Tembang ‘Mencari Cinta Sejati’ kian mengukuhkan Cakra Khan sebagai spesialis penyenandung asmara. Kali ini, dengan suara khasnya yang serak dan berat, Cakra menyuguhkan beda yang teramat beda.
Karya Melly Goeslaw dan Anto Hoed ini, memang bukan karya mudah untuk dinyanyikan. Tapi Cakra mampu melakoninya. Terbukti komposisi indah yang dijadikan soundtrack film ‘Rudy Habibie (Habibie & Ainun 2)’ tersebut, terasa mulus mengalir lewat tarikan vokalnya.
Mengandalkan instrumen piano di awal lagu, ‘Mencari Cinta Sejati’ menawarkan kesan syahdu dan misterius. Di titik inilah pendengar seolah dibawa ke sebuah suasana sendu, pasrah sekaligus ketegaran. Terlebih hasil akhir kualitas audio yang tak diragukan karena tak tanggung-tanggung proses mastering lagu ini dilakukan oleh Mark Sherry di Outburst Studios (Scotland,UK).
Dan, misteri itu akhirnya terkuak di kala reffrain terlantun. Saat di mana balutan instrumen musik berpadu rapi dengan lirik yang tersaji.
kau dan aku tak bisa bersama
bagai syair lagu tak berirama
selamat tinggal kenangan denganmu
senyumku melepaskan kau pergi
Penggalan lirik tadi menjadi jawaban dari lagu ini. Yakni menceritakan bagaimana kita menghargai suatu pertemuan dan perjalanan. Walaupun itu harus berakhir, haruslah berakhir dengan indah. Karena menjadi bekal dan semangat untuk mencari Cinta yang sejati. Dan, Cakra merangkumnya begitu apik lewat vokal yang ‘bergemerisik’.
Selaras dengan filmnya ‘Rudy Habibie (Habibie & Ainun 2)’ maka lagu ini menjadi magnet kuat. Di mana, alur kisahnya bercerita tentang masa muda Presiden RI ke-tiga saat kuliah di Jerman. Hidup serba terbatas, juga rindu Tanah Air, dan pengkhianatan para mahasiswa Indonesia yang baru dikenalnya di sana menjadi problema tersendiri.
Di Jerman pula, seorang gadis memanah hatinya. Dan, apa daya harus dilepaskan dengan berat hati lantaran adanya perbedaan yang bagai jurang nan curam. Segala kegundahan Habibie tadi, semua terangkum dalam lagu ‘Mencari Cinta Sejati’.
Cakra menangkap dengan jeli segala gundah tadi. Tak berlebihan kiranya, jika menyebut Cakra kali ini beda. Sebab ia bukan lagi sekadar menyanyi tapi menghayati dan tentunya membuat haru biru para pendengar musik Indonesia. Semoga karya ini bisa diterima dengan baik